Sabtu, 30 Mei 2020

Sejarah, Manfaat,Tujuan, dan Istilah dalam Kliring


Sejarah Kliring

Tanggal 10 September  1981 : Kliring Lokal secara manual
Awal 1990 : Kliring Lokal secara otomatis (bantuan mesin baca pilah (reader sorter) +/- 1000 warkat/menit
Tanggal 18 September  1998 : Sistem Kliring Elektronik Jakarta (SKEJ) 8 Bank
Tanggal 18 Juni 2001 : SKEJ seluruh Jakarta
Tanggal 22 Juli 2005 : Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

Tujuan Dilaksanakan Kliring

  • Memajukan dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral
  • Perhitungan penyelesaian utang piutang dapat dilakukan dengan lebih mudah, aman dan efisien
  • Salah satu pelayanan bank kepada nasabah

Manfaat Kliring

  • Bagi masyarakat yaitu memberikan alternative pembayaran ( transfer of vale) efektif dan efisien serta aman
  • Bagi bank merupakan salah satu advantage service kepada nasabah, menjadi fee based income
  • Bagi bank sentral dapat secara langsung cepat dan akurat mengetahui kondisi keuangan suatu bank maupun transaksi-transaksi yang terjadi di masyarakat.

Istilah Dalam Kliring :

  • Tolakan kliring = warkat yang dikembalikan
  • Postdated Cheque =  tanggal Cek/BG belum jatuh tempo (Titipan)
  • Cross Clearing = Penarikan cek melalui kliring atas beban dana yang diharapkan akan diterima penarik dari setoran cek bank lain
  • Call Money = pinjaman bagi bank yang kalah kliring (maksimal 7 hari).
  • Peserta kliring langsung = perhitungan warkat secara langsung dalam pertemuan kliring
  • Peserta kliring tidak langsung = perhitungan warkat dalam pertemuan kliring oleh suatu kantor bank melalui kantor pusat/ cabang lain
Sumber : File PDF V-Class

Tidak ada komentar:

Posting Komentar