Minggu, 31 Mei 2020

Dampak Negatif Corona (Covid-19)

Virus yang sedang menimpah banyak negara ini sudah banyak memakan korban jiwa. Di Indonesia virus ini melumpuhkan banyak sektor, mulai dari pendidikan, pekerjaan, pariwisata dan banyak lainnya. Membuat sebagian besar rakyat Indonesia mengeluhkan dalam hal perekonomian keluarga. Cepatnya penyebaran virus ini disebabkan oleh masih banyaknya rakyat yang tidak mematuhi anjuran pemerintah dalam menghadapi pandemi ini misalnya, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, sampai jaga jarak. 

Lalu dampak negatif apa yang dirasakan oleh rakyat khususnya terlebih pada sektor bisnis? Dimulai dari sektor industri penerbangan, merupakan salah satu industri yang paling terpukul sebagai dampak dari covid-19. Di Indonesia, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mengungkapkan para maskapai sudah melakukan kebijakan dengan merumahkan para karyawan bahkan ada maskapai hingga melakukan PHK. Sejak awal bulan Maret terajadi penurunan jumlah penumpang yang sangat drastis. Diramalkan jika penanganan covid-19 semakin tidak pasti kapan akan berakhir, maka akan membuat industri penerbangan semakin terpuruk bahkan bisa sampai mengalami kebangkrutan.
Selanjutnya dari PT. Pertamina, perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas ini tentu juga mengalami dampak yang besar dari adanya covid-19. PT. Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan peningkatan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Karena sejak penerapan Work From Home (WFH) 16 Maret 2020, secara umum konsumsi BBM mengalami penurunan 8% dari rata-rata normal harian. Sementara untuk konsumsi LPG sektor rumah tangga mengalami kenaikan, LPG subsidi naik sebesar 0,7% sedangkan untuk yang non-subsidi naik sebesar 5,4%. Namun untuk sebagian pedagang eceran khususnya di daerah yang terkena covid-19, penjualan mengalami penurunan dikarenakan warung makan atau pedagang yang biasa membeli LPG terpaksa tutup usaha dikarenakan sepi pembeli. Sebagian besar mal di Jakarta pun mengalami dampaknya, sudah terlihat sepi akan pengunjung dan sebagian gerai toko memutuskan untuk tutup sementara namun supermarket dan apotik tetap buka.
Selanjutnya dari sektor pariwisata, sebagian turis domestik dan mancanegara membatalkan perjalanan wisata akibat covid-19. Penutupan tempat wisata ini terkait imbauan agar tidak beraktivitas dengan keramaian sebagai bentuk dari pencegahan menyebarnya virus covid-19. Salah satu contoh objek wisata yang melakukan penutupan yakni Candi Borobudur. Berdampak kepada pemilik mobil wisata di sana yang memilih untuk menghentikan aktivitasnya di sekitar Candi Borobudur. Hampir semua aktivitas yang ada di sekitar candi mengalami pemberhentian, namun aktivitas di desa seperti bertani tetap dilakukan meski komunikasi dilakukan melalui telepon seluler.
Sektor Transportasi, Kamar Dagang dan Insdustri (KADIN) Indonesia mengungkapkan, dunia transportasi nasional butuh insentif karena terpukul pandemi virus covid-19. Secara umum kondisi sekarang telah memukul dunia usaha khususnya di sektor transportasi karena terjadinya penurunan volume muatan barang dan orang baik di transportasi darat, laut dan udara. Karena kegiatan tersebut bisa menekan penyebaran virus secara luas.
Terakhir saya akan bahas dalam sektor Impor dan Ekspor, China merupakan negara eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Dengan adanya virus covid-19 membuat keadaan perdagangan di China memburuk, hal tersebut berpengaruh pada perdangan dunia termasuk di Indonesia. Selain itu, penyebaran virus juga berdampak pada produksi di China, padahal China merupakan pusat produksi barang dunia. Apabila China mengalami penurunan produksi maka global supply chain akan terganggu dan dapat mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan baku dari China. Indonesia juga sangat bergantung dengan bahan baku dari China terutama bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan furniture.
Terlepas dari dampak yang ditimbulkan oleh covid-19. Setidaknya kita bisa lebih peduli atau perhatian untuk menjaga kesehatan tubuh. Menjaga pola hidup dengan cara berolahraga rutin dan memakan makanan sehat seperti buah dan sayuran  akan menjaga imun tubuh tetap kuat. Sekarang rutinlah untuk mencuci tangan dengan sabun dan terapkan pola hidup sehat serta menjaga jarak satu dengan lainnya agar bisa mematikan penyebaran virus covid-19.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar