Virus
yang sedang menimpah banyak negara ini sudah banyak memakan korban
jiwa. Di Indonesia virus ini melumpuhkan banyak sektor, mulai dari
pendidikan, pekerjaan, pariwisata dan banyak lainnya. Membuat sebagian
besar rakyat Indonesia mengeluhkan dalam hal perekonomian keluarga.
Cepatnya penyebaran virus ini disebabkan oleh masih banyaknya rakyat
yang tidak mematuhi anjuran pemerintah dalam menghadapi pandemi ini
misalnya, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, sampai jaga
jarak.
Lalu dampak negatif apa yang dirasakan oleh rakyat khususnya terlebih pada sektor bisnis? Dimulai
dari sektor industri penerbangan, merupakan salah satu industri yang
paling terpukul sebagai dampak dari covid-19. Di Indonesia, Indonesia National Air Carriers Association (INACA)
mengungkapkan para maskapai sudah melakukan kebijakan dengan merumahkan
para karyawan bahkan ada maskapai hingga melakukan PHK. Sejak awal
bulan Maret terajadi penurunan jumlah penumpang yang sangat drastis.
Diramalkan jika penanganan covid-19 semakin tidak pasti kapan akan
berakhir, maka akan membuat industri penerbangan semakin terpuruk bahkan
bisa sampai mengalami kebangkrutan.
Selanjutnya
dari PT. Pertamina, perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas
ini tentu juga mengalami dampak yang besar dari adanya covid-19. PT.
Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM)
dan peningkatan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Karena sejak penerapan
Work From Home (WFH) 16 Maret 2020, secara umum konsumsi BBM mengalami
penurunan 8% dari rata-rata normal harian. Sementara untuk konsumsi LPG
sektor rumah tangga mengalami kenaikan, LPG subsidi naik sebesar 0,7%
sedangkan untuk yang non-subsidi naik sebesar 5,4%. Namun untuk sebagian
pedagang eceran khususnya di daerah yang terkena covid-19, penjualan
mengalami penurunan dikarenakan warung makan atau pedagang yang biasa
membeli LPG terpaksa tutup usaha dikarenakan sepi pembeli. Sebagian
besar mal di Jakarta pun mengalami dampaknya, sudah terlihat sepi akan
pengunjung dan sebagian gerai toko memutuskan untuk tutup sementara
namun supermarket dan apotik tetap buka.
Selanjutnya
dari sektor pariwisata, sebagian turis domestik dan mancanegara
membatalkan perjalanan wisata akibat covid-19. Penutupan tempat wisata
ini terkait imbauan agar tidak beraktivitas dengan keramaian sebagai
bentuk dari pencegahan menyebarnya virus covid-19. Salah satu contoh
objek wisata yang melakukan penutupan yakni Candi Borobudur. Berdampak
kepada pemilik mobil wisata di sana yang memilih untuk menghentikan
aktivitasnya di sekitar Candi Borobudur. Hampir semua aktivitas yang ada
di sekitar candi mengalami pemberhentian, namun aktivitas di desa
seperti bertani tetap dilakukan meski komunikasi dilakukan melalui
telepon seluler.
Sektor
Transportasi, Kamar Dagang dan Insdustri (KADIN) Indonesia
mengungkapkan, dunia transportasi nasional butuh insentif karena
terpukul pandemi virus covid-19. Secara umum kondisi sekarang telah
memukul dunia usaha khususnya di sektor transportasi karena terjadinya
penurunan volume muatan barang dan orang baik di transportasi darat,
laut dan udara. Karena kegiatan tersebut bisa menekan penyebaran virus
secara luas.
Terakhir
saya akan bahas dalam sektor Impor dan Ekspor, China merupakan negara
eksportir terbesar dunia. Indonesia sering melakukan impor dari China
dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Dengan
adanya virus covid-19 membuat keadaan perdagangan di China memburuk, hal
tersebut berpengaruh pada perdangan dunia termasuk di Indonesia. Selain
itu, penyebaran virus juga berdampak pada produksi di China, padahal
China merupakan pusat produksi barang dunia. Apabila China mengalami
penurunan produksi maka global supply chain akan terganggu dan dapat
mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan baku dari China.
Indonesia juga sangat bergantung dengan bahan baku dari China terutama
bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan furniture.
Terlepas
dari dampak yang ditimbulkan oleh covid-19. Setidaknya kita bisa lebih
peduli atau perhatian untuk menjaga kesehatan tubuh. Menjaga pola hidup
dengan cara berolahraga rutin dan memakan makanan sehat seperti buah dan
sayuran akan menjaga imun tubuh tetap kuat. Sekarang rutinlah untuk
mencuci tangan dengan sabun dan terapkan pola hidup sehat serta menjaga
jarak satu dengan lainnya agar bisa mematikan penyebaran virus covid-19.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar