Sabtu, 30 Mei 2020

Rasio Likuiditas Bank

Analisis yang dilakukan terhadap kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Rasio Likuiditas yg sering digunakan untuk menilai kinerja suatu bank antara lain:
  1. Cash Ratio ( CR )
  2. Reserve Requirement ( RR )
  3. Loan to deposit ratio ( LDR )
  4. Loan to asset ratio ( LAR )
  5. Rasio kewajiban bersih Call Money ( NCM )

Cash Ratio

Untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat-alat likuid yang dimilikinya.
RUMUS CR = Alat likuid x 100% kewajiban yang harus segera dibayar
Alat Likuid : Uang Kas di Bank dan Rekening giro yang disimpan di Bank Indonesia.

Reserve Requirement ( RR )

Merupakan ketentuan bagi setiap bank umum untuk menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum yang berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada Bank Indonesia.
Besarnya RR telah mengalami perubahan dari 2%, 3% dan terakhir sejak tahun 1997 sebesar 5%.
Komponen dana pihak ketiga terdiri dari :
  1. Giro,
  2. Deposito berjangka
  3. Sertifikat deposito
  4. Tabungan
  5. Kewajiban Jangka Pendek Lainnya

Loan to deposit ratio ( LDR )

Menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Rasio antara seluruh jml. Kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Semakin tinggi rasio tsb, maka makin rendah likuiditas bank tsb.
•RUMUS LDR = (Juml. Kredit yang diberikan /Total dana Pihak Ketiga + KLBI + Modal Inti) x 100% 

 Loan to asset ratio ( LAR )

Merupakan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total asset yang dimiliki bank. RUMUS LAR = (Jumlah Kredit yang diberikan/Jumlah Assets) x 100% 
Semakin tinggi rasio ini maka tingkat likuiditasnya rendah karena jumlah asset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya makin besar.

 Rasio kewajiban bersih Call Money ( NCM )

Persentase dari rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar atau aktiva yang paling likuid dari bank.
RUMUS NCM = (NET Call Money/Aktiva Lancar) x 100%
Aktiva Lancar : Uang kas, Giro di BI, Sertifikat BI, SBPU
 
Semakin kecil rasio ini, maka likuiditas bank ini semakin baik karena bank dapat menutup kewajiban antar bank dengan alat likuid yang dimilikinya.

Sumber : File PDF V-Class

Tidak ada komentar:

Posting Komentar