Sabtu, 16 Desember 2017

SOFTSKILL (NPL)

Chernobyl

Kecelakaan nuklir Chernobyl itu sejajar dengan kasus lumpur panas sumur Banjar Panji-1 di Porong Sidoarjo. Yakni sama2 berangkat dari tujuan baik (pada Chernobyl berpangkal dari eksperimen pembangkitan daya darurat, pada Banjar Panji-1 untuk mencari migas), namun dilaksanakan tanpa mematuhi prosedur standar. Akhirnya terjadilah bencana. Andaikata dua operator reaktor unit 4 PLTN Chernobyl tidak nekat melanjutkan eksperimennya pada 26 April 1986 lepas tengah malam, barangkali tragedi takkan pernah terjadi. Namun tragedi itu juga membuka mata dunia akan persoalan cacat desain reaktor dan manajemen pembangkit yang “ajaib” di eks-Uni Soviet.

31 tahun lalu, sebuah bencana nuklir terbesar di dunia terjadi ketika Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl meledak. Meledaknya PLTN yang berada di kota Pripyat, Ukraina, yang saat itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet, melepaskan partikel radioaktif dalam jumlah besar ke atmosfer bumi yang kemudian menyebar ke wilayah lain Uni Soviet dan Eropa. Bencana ini diawali saat sebuah uji coba sistem dilakukan pada 26 April 1986 di reaktor nomor 4 Chernobyl yang terletak di kota Pripyat, tak jauh dari perbatasan dengan Belarus dan Sungai Dnieper. Tiba-tiba, terjadi lonjakan daya dan saat prosedur darurat untuk mematikan reaktor dilakukan, terjadi gelombang daya yang lebih besar yang memicu pecahnya reaktor dan serangkaian ledakan. Api yang dihasilkan ledakan reaktor itu mengirim debu radioaktif ke udara dan mengirimnya ke sebagian besar wilayah Uni Soviet dan Eropa. Akibatnya, dari 1986-2000 atau selama 14 tahun, sebanyak 350.400 orang dievakuasi dan dipindahkan dari daerah-daerah yang paling terkontaminasi di Belarus, Rusia, dan Ukraina.

Sebanyak 31 orang dinyatakan tewas, di antaranya adalah pegawai PLTN dan para petugas penyelamat. Namun, Komite Sains untuk Efek Radiasi Atom PBB (UNSCEAR) pada 2008 menyebut korban tewas bencana Chernobyl adalah 64 orang. Pasca-tragedi Chernobyl, pertanyaan yang muncul kemudian adalah masa depan PLTN tersebut. Semua pembangunan reaktor 5 dan 6 dihentikan tiga tahun setelah bencana terjadi. Namun, masalah Chernobyl tak berhenti setelah meledaknya reaktor nomor 4. 
Reaktor yang hancur itu "disegel" dengan menggunakan 200 meter kubik beton yang ditempatkan di antara lokasi bencana dan bangunan operasional. Meski demikian, Pemerintah Ukraina tetap mengoperasikan tiga reaktor tersisa karena terbatasnya sumber listrik di negeri tersebut. Pada 1991, turbin reaktor nomor 2 terbakar dan Pemerintah Ukraina mengumumkan reaktor itu tak bisa diperbaiki lagi dan dimatikan. Reaktor nomor 1 dimatikan pada November 1996 sebagai bagian kesepakatan antara Ukraina dan beberapa organisasi internasional, termasuk IAEA, untuk mengakhiri operasional Chernobyl. Pada 15 Desember 2000, Presiden Ukraina Leonid Kuchma mematikan sendiri reaktor nomor 3 dalam sebuah seremoni yang sekaligus mengakhiri riwayat PLTN Chernobyl.


Misil Kuba

Selama Krisis Misil Kuba, ketegangan sangat terasa di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Konflik yang terjadi selama 13 hari ini bermula dari pemasangan instalasi armada nuklir milik Soviet di Kuba yang hanya berjarak 90 mil dari wilayah Amerika. Ketakutan akan serangan nuklir oleh Soviet semakin memuncak dalam konflik ini. Setelah menguasai Kuba tahun 1959, pemimpin revolusioner Kuba Fidel Castro mengadakan serangkaian kerjasama dengan Uni Soviet. Castro menjadikan Kuba sangat tergantung oleh Soviet dalam bidang ekonomi dan militer. Saat itu juga dikenal sebagai era Perang Dingin yang merupakan konflik bayangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Salah satu seri Perang Dingin yang paling panas ini dimulai dengan penerbangan pesawat U-2 milik Amerika yang terbang di langit Kuba pada 14 Oktober 1962 dan menemukan adanya instalasi rudal nuklir SS-4 milik Soviet. Kontan saja setelah Presiden Kennedy diberi tahu kabar tersebut ia memberikan serangkaian ancaman balik kepada Uni Soviet.

Rudal Soviet, Ancaman Amerika
Bagi pihak Amerika Serikat, instalasi nuklir Soviet di Kuba merupakan ancaman yang bisa mengebom sepanjang pantai timur Amerika sewaktu-waktu. Alasan pemimpin Soviet Nikita Khrushchev memasang instalasi tersebut adalah untuk menyeimbangkan peta kekuatan nuklir yang selama ini dikuasai Amerika, terlebih pihak blok barat telah memasang serangkaian instalasi nuklir di Eropa Barat dan Turki yang mengarah ke Soviet. Selain itu usaha penyerangan Teluk Babi di Kuba juga mengokohkan alasan Soviet menaruh nuklir agar Amerika tidak macam-macam kepada Kuba.

Ketegangan Amerika-Soviet
Instalasi nuklir yang menjadi ancaman Amerika ini mengancam adanya perang nuklir. Tantangan masalah ini adalah bagaimana menyelesaikannya dengan damai. Kennedy mengancam Kuba melepaskan instalasi nuklir tersebut dengan beberapa cara seperti blockade angkatan laut dan mengisolasi Kuba dengan Uni Soviet. Pemerintah Amerika juga tidak segan-segan melakukan penyerangan ke Kuba apabila instalasi nuklir tidak dipindahkan dari sana dalam siaran tv nasional pada 22 Oktober 1962. Ada momen yang sangat mengkhawatirkan tepatnya pada 24 Oktober 1962 dimana ada kapal Soviet yang melintas di perbatasan Amerika-Kuba yang diblokade. Upaya Soviet menembus blockade tersebut hampir saja menyebabkan perang kedua Negara, namun pihak Soviet mundur untuk menghindarinya. Meskipun insiden di perbatasan tersebut bisa mengurangi kemungkinan perang, namun mereka masih mempersoalkan instalasi nuklir di Kuba. Ketagangan tersebut semakin kentara ketika pesawat pengintai Amerika ditembak di wilayah Kuba pada 27 Oktober yang menyebabkan disiagakannya armada perang Amerika di Florida untuk berperang.

Penyelesaian
Meskipun hubungan Negara tersebut mengalami puncak ketegangan, kedua pihak akhirnya menemukan langkah penyelesaian. Pada 26 Oktober pemimpin Soviet Khrushchev mengirim pesan kepada Presiden Kennedy dimana ia bersedia menonaktifkan instalasi nuklir dengan jaminan bahwa Kuba tidak diserang Amerika. Esoknya, pihak Soviet juga meminta melepas instalasi nuklirnya di Kuba dengan jaminan Amerika melepas miliknya di Turki.Secara resmi, Presiden Kennedy hanya mengabulkan permintaan pertama Soviet, namun nantinya instalasi nuklir di Turki juga dinonaktifkan Amerika dengan pemanggilan kembali staf instalasi nuklir di sana.


Barcode 

Fungsinya sebagai sarana untuk mempermudah kita dalam menginput data dimana cara kerjanya input data otomatis dengan membaca kode. Barcode adalah kode batang dengan garis hitam hitam diatas background putih. Kode barcode biasanya digunakan pada produk atau barang yang berguna untuk memberi kode pada barang tersebut. Nomor barcode pun secara teori tidak mungkin kembar. Hal ini karena sebelum produsen dapat meletakkan sebuah barcode pada produknya, dia harus mendaftarkan kode angka dan barcode ke sebuah lembaga internasional. di Indonesia untuk mendaftarkan barcode wajib melalui deperindag, kemudian deperindag mendaftarkannya kepada lembaga internasional. 

Manfaat Menggunakan Barcode 
  • Transaksi pada kasir akan semakin cepat karena tinggal melakukan scanning laser kepada kode barcode produk. 
  • Meminimalisir kesalahan input data pada kasir. 
  • Memudahkan cek stok dengan cepat dan tepat. 

GPS 

Fungsi GPS (Global Position System) adalah untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Pada prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan menggunakan GPS.

Dapat Digunakan Untuk Apa Saja GPS Ini? 
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS. Berikut dibawah ini adalah kegunaan GPS diantaranya: 
  • Sistem Militer – dapat dimanfaatkan untuk mendukung sistem pertahanan militer, memantau pergerakan musuh saat terjadi peperangan, menjadi penuntun arah jatuhnya bom. 
  • Navigasi – Dengan adanya GPS Tracker terpasang pada kendaraan maka arah dan tujuan jalan bisa diketahui setelah GPS mengirim posisi kendaraan kita dalam bentuk peta digital. 
  • Pemantau Gempa – GPS dapat dimanfaatkan untuk memantau pergerakan tanah di bumi. Dengan hal itu maka para pakar Geologi dapat memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa di suatu wilayah. 
  • Informasi Geografis – untuk pembuatan peta, mengukur jarak perbatasan, atau bisa dijadikan sebagai referensi pengukuran suatu wilayah. 
  • Pelacakan kendaraan – Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bantuan GPS pemilik kendaraan bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya bergeraknya berada saat ini. 
Bagaimana Cara kerja GPS? 
1. Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut 
2. Sinyal tersebut “ditangkap” oleh penerima sinyal GPS 
3. Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS, maka posisi akan didapatkan


Pemanfaatan Natural Language Processing Bagi Manusia

Saya mengambil contoh perangkat dari perusahaan terkenal yakni GOOGLE HOME. Mungkin jika mendengar kata "Google Home" masih banyak yang bertanya-tanya mengenai benda tersebut. Ya, Google Home adalah suatu produk voice activated yang memiliki Google assistant sehingga memungkinkan untuk membantu pengguna dalam pengaturan suatu ruangan di rumah anda melalui speaker yang terkoneksi ke Wi-Fi.

Google pernah menggambarkan seperti apa tinggal di suatu rumah pintar pada masa depan. Dan sekarang kita tidak perlu menunggu lagi terlalu lama untuk memiliki rumah pintar tersebut. Google Home akan menjadi seperti asisten kita ketika kita sedang berada di rumah. Cara kerja dari Google Home mungkin akan sama seperti Siri pada perangkat iPhone atau fungsi voice assistant pada perangkat Android. Apa yang akan berbeda dari smart home speaker buatan Google ini adalah akan memberikan pengaturan kepada perangkat-perangkat smart home di rumah anda lebih baik, dimulai dari produk seri Nest, dan pengintegrasian dengan semua perangkat Google cast-enagled yang terdapat pada rumah anda.

List dari streaming services yang kompatibel dengan Google Home pun bisa dibilang sangat impresif, dari beberapa konten musik seperti Spotify, Pandora dan TuneIn, hingga konten video seperti Netflix dan YouTube. Dan apa yang ingin Google berikan kepada penggunanya adalah, anda dapat meminta bantuan kepada Google Home untuk memainkan atau menyalakan musik, menampilkan acara favorit anda, mengecek jadwal penerbangan anda, mengecek cuaca hari ini bahkan bisa juga untuk mematikan dan menyalakan lampu di rumah anda hanya dengan memberikan perintah suara yang simpel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar